Kamis, 05 Januari 2012

Kebudayaan Pekalongan



Kota Pekalongan merupakan warisan budaya masa lalu dan sebagai Ibukota Karesidenan pada jaman kolonial sampai dengan masa kemerdekaan yang mempunyai banyak peningalan - peninggalan bersejarah berupa gedung Pemerintahan pada masa kolonial berupa Kantor Pembantu Gubernur/Residen, Rumah Dinas Pembantu Gubernur/Residen, Lembaga Pemasyarakatan, Kantor Pelabuhan, Kantor Pos dan Giro, Stasiun Kereta Api, Tempat-tempat Ibadah berupa Masjid Kuno Jami’ , Manjid Sapuro, Klenteng, serta Rumah Pangeran Keputran, Rumah Pribadi Patih Sepuh, Rumah Adat Pekalongan, Rumah Pecinan. Peninggalan bersejarah tersebut diatas merupakan Potensi Pariwisata Kota Pekalongan yang harus terus dikembangkan sebagai daya tarik wisatawan baik lokal, regional, nasional maupun internasional. Saya sangat bangga menjadi keturunan darah pekalongan , masyarakat dan warga nya sangat sopan, tutur sapa dan kebudayaan yang berada disana juga sangat baik. Selain itu kotanya juga sangat terjaga baik dan rapi.
Pekalongan merupakan salah satu kota penting dalam penyebaran agama Islam di Pesisir Pulau Jawa. Tidak heran tokoh Islam yang berpengaruh dan dimakamkan di Kota Pekalongan. Salah satunya adalah Sayid Ahmad Bin Abdullah Bin Tholib Al Atas beliau adalah seorang Ulama Besar yang semasa hidupnya Sangat berjasa dalam merintis pendirian Pondok Pesantren di Pulau Jawa. Makam beliau terletak di Jalan Irian Kelurahan Sapuro, Kecamatan Pekalongan Barat, sekitar 1000 Meter dari terminal bus Kota Pekalongan.Pekalongan adalah salah satu kota yg besar di Indonesia, pekalogan disebut juga kota batik.
                Menurut saya tidak ada sisi negative dari kota Pekalongan karena budaya dan masyarakatnya yang sangat ramah dan peduli terhadap lingkungan sekitar. Kota Pekalongan juga sangat bersih, indah dan teratur, dan saya bangga menjadi anak keturunan daerah Pekalongan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar