Kota
Pekalongan merupakan warisan budaya masa lalu dan sebagai Ibukota Karesidenan
pada jaman kolonial sampai dengan masa kemerdekaan yang mempunyai banyak
peningalan - peninggalan bersejarah berupa gedung Pemerintahan pada masa
kolonial berupa Kantor Pembantu Gubernur/Residen, Rumah Dinas Pembantu
Gubernur/Residen, Lembaga Pemasyarakatan, Kantor Pelabuhan, Kantor Pos dan
Giro, Stasiun Kereta Api, Tempat-tempat Ibadah berupa Masjid Kuno Jami’ ,
Manjid Sapuro, Klenteng, serta Rumah Pangeran Keputran, Rumah Pribadi Patih
Sepuh, Rumah Adat Pekalongan, Rumah Pecinan. Peninggalan bersejarah tersebut
diatas merupakan Potensi Pariwisata Kota Pekalongan yang harus terus
dikembangkan sebagai daya tarik wisatawan baik lokal, regional, nasional maupun
internasional. Saya sangat bangga menjadi keturunan darah pekalongan ,
masyarakat dan warga nya sangat sopan, tutur sapa dan kebudayaan yang
berada disana juga sangat baik. Selain itu kotanya juga sangat terjaga baik dan
rapi.
Pekalongan merupakan salah satu
kota penting dalam penyebaran agama Islam di Pesisir Pulau Jawa. Tidak heran
tokoh Islam yang berpengaruh dan dimakamkan di Kota Pekalongan. Salah satunya
adalah Sayid Ahmad Bin Abdullah Bin Tholib Al Atas beliau adalah seorang Ulama
Besar yang semasa hidupnya Sangat berjasa dalam merintis pendirian Pondok
Pesantren di Pulau Jawa. Makam beliau terletak di Jalan Irian Kelurahan Sapuro,
Kecamatan Pekalongan Barat, sekitar 1000 Meter dari terminal bus Kota
Pekalongan.Pekalongan adalah salah satu kota yg besar di Indonesia, pekalogan
disebut juga kota batik.
Menurut
saya tidak ada sisi negative dari kota Pekalongan karena budaya dan
masyarakatnya yang sangat ramah dan peduli terhadap lingkungan sekitar. Kota
Pekalongan juga sangat bersih, indah dan teratur, dan saya bangga menjadi anak
keturunan daerah Pekalongan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar