Selasa, 27 Maret 2012

Manusia Dan Keindahan

         Keindahan adalah merupakan suatu ciri dan sifat, dari orang, hewan, objek, tempat suatu gagasan atau pendapat yang memberikan pengalaman tentang kesenangan, bermakna, dan kepuasan. Keindahan menurut saya dapat diartikan sebagai suatu keadaan yang enak dipandang cantik, indah, sangat bagus dan juga elok. Keindahan dalam arti luas itu mencakup beberapa faktor yaitu : - keindahan seni, - keindahan alam, - keindahan moral, - keindahan intelektual. Keindahan seni yaitu suatu keindahan yang berbentuk gambar, benda, seni rupa dan sebagainya, yang dibuat oleh tangan manusia. Sedangkan keindahan alam alam adalah suatu bentuk keindahan yang mencakup seperti keindahan gunung, sungai, air terjun, bukit, dan sebagainya. Keindahan dalam arti estetik yaitu hubungan seseorang dengan segala sesuatu yang diserapnya. Kontemplasi adalah suatu proses bermeditasi, merenungkan atau berfikir penuh dan mendalam untuk mencari nilai-nilai, makna, manfaat dan tujuan atau niat suatu hasil penciptaan. Dalam kehidupan sehari-hari orang mungkin berkontemplasi dengan dirinya sendiri atau mungkin juga dengan benda-benda ciptaan tuhan atau dengan peristiwa kehidupan tertentu yang berkenaan dengan dirinya atau diluar dirinya. Sedangkan ekstansi adalah dasar dalam diri manusia untuk menyatakan, merasakan, dan menikmati sesuatu yang indah.

         Renungan yaitu diam memikirkan sesuatu, atau memikirkan sesuatu dengan dalam. Merenung bisa menghasilkan berbagai karya seni yaitu dengan memikirkan sesuatu yang bisa menginspirasi kita untuk bisa membuat sesuatu yang indah, seperti musik, gambar, dan keindahan lainnya. Merenung juga bukan hanya itu saja, tetapi juga sering dilakukan jika kita sedang dalam masalah kesulitan, dan kita selalu merenung dan berfikir untuk bisa memecahkan masalah tersebut.

         Keserasian berasal dari kata serasi, serasi dari kata dasar Rasi artinya cocok, sesuai, atau kena benar . Kata cocok, sesuai atau kena benar mengandung unsur pengertian perpaduan, ukuran dan seimbang. Perpaduan misalnya orang berpakaian antara kulit dan warnanya yang dipakai cocok. Sebaliknya orang hitam memakai wana hijau, tentu makin hitam. Warna hijau pantas dipakai oleh orang berkulit kuning. Atau ke pasar menggunakan pakaian pesta, atau sebaliknya berpesta menggunakan pakaian santai, dan lain-lain. Hal seperti ini tentu tidak serasi dan kur ang cocok, kurang kena. Dan tentu akan dikatakan oleh setiap orang “ Sayang” atau kata-kata lain yang menunjukkan kekecewaan. Oleh karena yang memandang itu merasa kecewa dengan adanya hal yang kurang serasi . Dalam memadu rumah dan halaman, rumah yang bagus dengan halaman luas dan tersusun rapi dengan bunga-bunga yang indah, orang akan memuji keserasian itu. Tetapi sebaliknya, rumah yang bagus yang tidak mempunyai halaman tentu orang akan mengatakan “ Sayang” . Jadi dalam hal memadu rumah dan halaman itu ada unsur ukuran- ukuran yang seimbang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar